Jumat, 07 Juni 2013

Tujuan Laporan Keuangan atau Akuntansi

Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
1.     Menurut PAI (Prinsip Akuntansi Indonesia)
a.    Untuk memberikan informasi keuangan yang dapt dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b.    Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba
c.    Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d.    Untuk memberikan informasi oenting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
e.    Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kabijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
2.    Menurut Standart Akuntan Keuangan (PSAK)
a.    Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b.    Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagaian besar pemakai.
c.    Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3.    Menurut ASOBAT (A Statement of Basic Acoounting Theory)
a.    Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan
b.    Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainnya
c.    Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan
d.    Membantu fungsi dan pengawasan sosial
4.    Menurut APB Statement No.4 (Accounting Principlles Board)
a.    Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisis keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
b.    Tujuan Umum
·         Memberikan informasi yang terpecaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan kewajiban perusahaan dengan maksud :
1.     Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan;
2.    Untuk menunjukkan posisis keuangan dan investasinya;
3.    Untuk menilai kemampuannya untuk menyelesaikan utang-utangnya;
4.    Menunjukkan kemampuan sumber-sumber kekayaannya yang ada untuk pertumabuhan perusahaan.
·         Memberukan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba .
·         Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba
·         Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban
·         Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan
c.    Tujuan Kualitatif
·         Relevance
·         Understandability
·         Verifiability
·         Neutrality
·         Timeliness
·         Comparability
·         Completeness

Jurnal 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PAMINDO TIGA T

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana sistem informasi akuntansi penggajian yang sedang berjalan pada PT.Pamindo Tiga T dan apakah sistem informasi akuntansi penggajian tersebut sudah berjalan dengan efisien. Dari observasi yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi penggajian pada PT.Pamindo Tiga T terdiri dari dua prosedur, yaitu prosedur unit general affair dan unit bagian Finance. Sistem informasi akuntansi penggajian tersebut sudah sesuai dengan unsur pokok sistem pengendalian intern dimana telah memenuhi aspek organisasi, otorisasi, dan praktik yg sehat.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Penggajian
          PENDAHULUAN
Mengingat betapa pentingnya fungsi Sistem Informasi Akuntansi dalam menghasilkan informasi yang bersifat keuangan bagi perusahaan, maka penyusunannya harus dirancang dengan baik. Demikian juga dengan sistem informasi akuntansi yang telah dijalankan atau dioperasikan perusahaan, harus senantiasa dievaluasi setiap periode tertentu agar informasi yang dihasilkan tetap akurat dan handal sesuai dengan kondisi ekonomi negara saat ini.
Sistem informasi akuntansi suatu perusahaan dimulai dari data yang dikirim dalam bentuk dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan suatu organisasi perusahaan, kemudian data keuangan diproses dalam bentuk berbagai catatan akuntansi, sampai dengan informasi disajikan dalam laporan keuangan. Salah satu perusahaan yang ada di Indonesia adalah PT. PAMINDO TIGA T yang memliki karyawan yang cukup banyak dan memiliki cabang di beberapa kota. Perusahaan PT. PAMINDO TIGA T perlu mempunyai sistem informasi akuntansi penggajian yang baik agar informasi keuangan yang dihasilkan tetap akurat,  handal dan penyusunannya terancang dengan baik .

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Hall ( 2009: 6) sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose) atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (common purpose).
Pada umumnya suatu sistem mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: (Narko, 2007: 2)
1.      Mempunyai Tujuan. Tujuan sistem merupakan pemotivasi bekerjanya suatu sistem. Misalnya memperoleh laba merupakan tujuan organisasi bisnis, yang mendorong kerjanya sistem yang berlaku pada organisasi bersangkutan.
2.      Mempunyai Input-proses-output. Input berupa masukan terhadap sistem, output merupakan keluaran sistem, sedang proses adalah metode dengan mana input diubah menjadi output.
3.      Mempunyai Lingkungan. Setiap sistem (kecuali alam semesta, barangkali), mempunyai lingkungan. Perusahaan sebagai suatu sistem misalnya, mempunyai lingkungan seperti lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum dan lain-lain.
4.      Mempunyai Elemen-elemen yang saling terkait. Dengan contoh sistem peredaran darah, sistem jantung terkait erat dengan pembuluh darah. Bila ada penyumbatan pembuluh darah, maka kerja jantung dapat terganggu.
5.      Mempunyai Pengendali Sistem. Setiap sistem harus mengatur semua sub-sistemnya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Agar pengendalian sistem dapat efektif maka harus tersedia umpan balik. Umpan balik tersebut dibandingkan dengan standar yang berlaku maka dapat diketemukan penyimpangan-penyimpangan.
6.      Mempunyai Pengguna. Pengguna di sini harus diartikan secara luas. Sebagai contoh suatu perusahaan memiliki pengguna seperti pemegang saham, kreditur, pemerintah, dan serikat buruh, selain manajemen perusahaan itu sendiri.
Menurut Narko (1994: 3) pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambil keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Pengertian  Sistem  Informasi Akuntansi
Menurut Mardi (2011:4) sistem informasi akuntansi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian        
Sistem informasi akuntansi penggajian merupakan suatu sistem akuntansi yang digunakan untuk menangani pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.

METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT. PAMINDO TIGA T  yang berlokasi di jl. MH Thamrin KM 7 Tangerang Banten. Bidang usaha penelitian PT. PAMINDO TIGA T adalah bidang manufacturing dan engineering produksi automotive parts.
   Data atau Variabel yang Digunakan
Data-data primer yang dibutuhkan akan dapat mendukung penulisan ilmiah ini berupa dokumen, catatan akuntansi yang diperlukan serta prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur pencatatan waktu kerja, prosedur pembuatan daftar gaji, prosedur pembayaran gaji
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan ilmiah ini, penulis menggunakan metode Wawancara yaitu dengan tanya jawab dengan karyawan dan pihak yang berwenang. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan gambaran tentang Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PT.PAMINDO TIGA T

PEMBAHASAN
Bagian yang Terkait dengan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian PT. PAMINDO TIGA T
            Uraian kegiatan tiap organisasi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penggajian PT. PAMINDO TIGA T adalah sebagai berikut :
1.      Unit General Affair (Unit Bagian Umum)
Unit General Affair adalah unit spesifikasi teknis bidang umum karyawan
2.      Unit Finance (Unit Keuangan)
Unit Finance adalah unit pelaksana kegiatan akuntansi dan pengendalian dana penghasilan karyawan.
Jaringan Prosedur yang Membuat Sistem Penggajian
               a. Unit General Affairs (Unit Bagian Umum)
-          Validasi jam tenaga kerja karyawan
-          Membuat attendance report (daftar  kehadiran) dan mengarsipkannya
-          Membuat Monthly report salary calculation (laporan perhitungan gaji bulanan) sebanyak 2 lembar dan mengarsipkan  lembar pertama.
-          Mengirim Monthly report salary calculation (laporan perhitungan gaji bulanan)  ke departemen finance
-          Menyiapkan perhitungan gaji, mencatat payment voucher salary (voucher pembayaran gaji) dan mencek dana yang akan di transfer
-          Mengirim salary list transfer (daftar transfer gaji) dan payment voucher salary (voucher pembayaran gaji)  ke departemen finance
-          Membuat slip salary (slip gaji) yang akan di arsip , dan diberikan kepada karyawan
               b. Unit Finance (Unit Keuangan)
-          Menerima monthly report salary calculation (laporan perhitungan gaji bulanan), salary list transfer (daftar transfer gaji) dan payment voucher salary (voucher pembayaran gaji) dari departemen General Affair.
-          Mencocokan salary calculation dengan salary list transfer (daftar transfer gaji)  dan menandatangani salary  list transfer  (daftar transfer gaji) oleh direktur finance.
-          Payment voucher salary (voucher pembayaran gaji) di posting ke dalam buku besar
-          Mengarsipkan monthly report salary calculation (laporan perhitungan gaji bulanan) dan mengirim ke bank salary list transfer (daftar transfer gaji) setelah ditanda tangani oleh direktur finance.

               Diagram Arus Data (DFD) Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada Perusahaan PT. PAMINDO TIGA T
           


Gambar 4.1
Diagram Arus Data Konteks PT. Pamindo Tiga T

Gambar 4.2
Diagram Arus Data Zero PT. Pamindo Tiga T


Gambar 4.3
Diagram Arus Data Level  PT. Pamindo Tiga T


Bagan Alir Dokumen (flowchart) Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada Perusahaan PT. PAMINDO TIGA T

Gambar 4.4
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian unit General Affair PT.Pamindo Tiga T

Gambar 4.5
Sistem Informasi Akuntansi Penggajian unit Finance PT. Pamindo Tiga T


Analisis Sistem
Sistem informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan, karena menggambarkan atau mendeskripsikan sistem pencatatan yang terkomputerisasi ke pencatatan yang berupa bagan alur flowchart. Sistem akuntansi hampir mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan. Penggunaan bagan alur berupa flowchart untuk merancang sistem informasi sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan.
Kelebihan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Adapun kelebihan sistem informasi akuntansi  penggajian PT. PAMINDO TIGA T yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :
1.      Pada sistem informasi akuntansi Penggajian  pada PT. PAMINDO TIGA T untuk daftar hadir tidak lagi menggunakan daftar hadir  atau kartu hadir, tetapi perusahaan sudah memakai sistem finger print yang lebih efisien dan tidak memakan waktu banyak untuk membuat kartu hadir , sehingga kecurangan pun sedikit kemungkinan untuk terjadi.
2.      Pada prosedur sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. PAMINDO TIGA T sudah memakai sistem terkomputerisasi tidak sistem manual lagi jadi lebih efisien , efektif waktu dan tidak terlalu banyak menggunakan tenaga manusia. 

Kekurangan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
Adapun kekurangan sistem informasi akuntansi penggajian PT.PAMINDO TIGA T yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :
1.      Pada waktu karyawan ingin melakukan finger print untuk mengisi kehadiran diawasi oleh satpam, lebih baik lagi diawasi oleh unit general affair, tidak hanya satpam, untuk menghindari kecurangan waktu hadir untuk pulang maupun datang.

PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan pembahasan mengenai prosedur yang diterapkan sistem akuntansi penggajian pada PT. PAMINDO TIGA T, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.  Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan dalam perusahaan  adalah sistem gaji tetap dengan variasi. Pegawai perusahaan mendapat gaji tertentu, tetapi bila lembur atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja gajinya akan dipotong. Unit-unit yang terkait dalam sistem informasi akuntansi penggajian yaitu Unit General affairs dan Unit Finance. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi penggajian adalah Attendance Report, Monthly Salary Calculation, Salary List Transfer, Payment Voucher Salary, List Transfer dan Slip Salary.
2.   Sistem akuntansi penggajian yang diterapkan oleh PT.PAMINDO TIGA T telah mempunyai sistem yang baik dan efektif. Sistem informasi akuntansi penggajian PT.PAMINDO TIGA T telah memenuhi unsur-unsur pengendalian intern.

DAFTAR PUSTAKA
Narko.2007.Sistem Akuntansi.Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Sutabri, Tata.2007.Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Andi.
Mulyadi.2008.Sistem Akuntansi.Jakarta: Salemba Empat.
Buchori, Nur S.Koperasi Syariah.Sidoarjo: Mashun.
Puspitawati, Lilis dan Anggadini, Sri Dewi.2011.Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Graha Ilmu.