Gejala
yang wajar di dalam masyarakat adalah merupakan telaan utama dari
sosiologi. adapun gejala-gejala yang wajar ,tersebut antara lain:
norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga
kemasyarakatan, proses sosial dan kebudayaan serta perwujudannya. Jadi
berarti bahwa masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial yang
mencakup pula segi moral, karena untuk dapat mengkalsifikasikan suatu
persoalan sebagai masalah sosial, maka harus gunakan penilaian sebagai
ukuran.
Masalah sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial dibedakan dalam dua macam persoalan yaitu masalah masyarakat dengan problem sosial. Masalah sosial tidak mungkin ditelaah tanpa memperhitungkan ukuran-ukuran masyarakat .masalah-masalah sosial:
· Kejahatan
· Konflik atas ras
· Kemiskinan
· Perceraian
· Pelacuran
· Delinkuensi anak
Hanya
dalam hal ini oleh karena sosiologi bertuk\juan untuk menemukan
sebab-sebab terjadinya masalah sosial. Jadi sosiologi tidak terlalu
menenkankan pada pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah
tersebut.
Suatu
kebudayaan mungkin berubah sedemikian rupa bila para anggota masyarakat
merasa bahwa kebutuhan-kebutuhannya tak dapat dipenuhi oleh
kebudayaannya. Secara biologis menusia mempunyai kebutuhan yang
fundamental, yaitu: makanan dan hidup.
Disamping kebutuhan makan dan hidup berkembang kebutuhan-kebutuhan lain yang timbul karena pergaulan dalam masyarakat, yaitu: kedudukan
sosialperanan sosial dan lain-lain. Untuk kita ketahui bahwa ahlii-ahli
sosiologi telah banyak mengusahakan indeks-indeks tersebut antara lain:
· Index Rates yaitu: angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, misalnya :kejahatan anak-anak, bunuh diri, perceraian.
· Composite Indices yaitu: gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama dengan yang lain.
· Emory Bogardus melihat indeks sosial lainnya maka terdapat tanda akan goyahnya keseimbangan dalam hubungan sosial yang harmonis.
Sebab-sebab
terjadinya masalah sosial yaitu timbul dari kekurangan-kekurangan dalam
diri manusia atau kelompok sosial yang sumbernya pada 4 faktor, yaitu :
· Factor Ekonomi adalah problem-problem yang berasal dari factor ini dapat dicontohkan misalnya kemiskinan, pengangguran
· Factor Biologis adalah problem yang berasal dari factor ini misalnya penyakit
· Factor Biopsikologis adalah problem yang berasal dari factor ini adalah penyakit sayaraf, bunuh diri, disorganisasi jiwa
· Factor kebudayaan adalah problem yang berasal dari factor ini adalah perceraian, kejahatan, konflik sosial, keagamaan.
Manfaat penelitian sosiologi bagi pembangunan
Mengenai
manfaat penelitian sosiologi kita batasi pada kaitannya dengan
tahap-tahap pembangunan. Untuk itu pada tahap awal yaitu perencanaan
pembangunan diperlukan data yang relative lengkap mengenai masyarakat
yang akan dibangun. Data yang dimaksud mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Pola interaksi Sosial adalah hal yang penting dalam menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
2. Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat yaitu ada kelompok-kelompok sosial yang mempunyai kekuasaan tidak resmi yang dapat dijadikan panutan dalam pembangunan.
3. kebudayaan yang berintikan pada nilai-nilai
4. lembaga-lembaga sosial yang merupakan kesatuan kaidah-kaidah yang berkisar pada kebutuhan dasar manusia dan kelompok sosial
5. stratifikasi sosial adalah yang membeda-bedakan penduduk dalam kelas-kelas tertentu secara vertical.
Contoh beberapa masalah sosial yang penting
1. gelandangan
adalah masalah sosial serius bagi setiap kota, secara nyata problem ini
agak mencemirkan problem sosial yang besar yang dapat ditemui dalam
pergaulan hidup manusia dimana-mana termasuk di kota-kota Indonesia.
Sebab-sebab seseorang menjalani kehidupan gelandangan, yaitu:
a. sebab yang berhubungan dengan jasmani dan rohani seperti: frustasi, cacat mental, cacat fisik.
b. Sebab
yang berhubungan dengan sosial dan kemasyarakatan, yaitu:
pengaruh-pengaruh buruk dalam masyarakat, pengaruh konflik sosial di
mana ketidakserasian hidup,Gangguan keamanan dan bencana alam.
c. Sebab
yang berhubungan dengan ekonomi seperti: kesulitan menanggung hidup
lebih-lebih yang berkeluarga besar, kecilnya pendapatn per kapita ,
kegagalan di bidang pertanian.
Penghidupan dan kehidupan gelandangan
Mata
pencaharian untuk membiayai hidupnya dengan melakukan usaha-usaha,
yaitu: membecak, memburuh, melacurkan diri, mencari putung rokok,
pecahan kaca ,kerja di perkampungan, mengemis.
Usaha-usaha mengatasi gelandangan
Secara
singkat dapat dikemukakan bahwa pemerintah daerah biasanya berkerjasama
dengan polisi dan jawatan sosial melakukan kegiatan-kegiatan
menanggulangi gelandangan dengan usaha sebagai berikut:
· Mengadakan razia penangkapan kemudian ditampung di suatu tempat di luar kota untuk direhabilitir
· Menampung
para gelandanan untuk dididik dan dipersiapkan unbtuk dikembalikan ke
masyarakat setelah memiliki kepandaian atau ditransmigrasikan.
2. Prostitusi berasal
dari kata “prostituere” dari bahasa latin yang mengandung arti
menonjolkan diri atau menyerahkan diri secara terang-terangan di depan
umum.
Usaha-usaha penanggulan masalah prostitusi
1. Melarang dengan undang-undang diikuti dengan razia-razia/penangkapan.
2. Dengan pencatatan dan pengawas kesehatannya.
3. Dengan lokalisasi
4. Rehabilitasi dalam asrama-asrama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar